Selasa, 29 Mei 2012

KARIMUNJAWA



Kabupaten Jepara terdiri dari 14 kecamatan, salah satu diantaranya adalah Kecamatan Karimunjawa. Salah satu wilayah kecamatan yang terdiri dari 3 desa merupakan gugusan dari 27 buah pulau yang ada dan terhampar luas di laut Jawa dengan jumlah penduduk sekitar 8.000 jiwa.
Kecamatan ini merupakan kawasan alam yang dilindungi karena memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik dalam bentuk flora, fauna, ekosistem merupak kondisi alam yang menjadukan Karimunjawa sebagai cagar laut yang sangat potensial.

Taman Nasional Laut Karimunjawa termasuk wilayah Kabupaten Jepara, yang terdiri dari 1 kecamatan, 3 desa dan 27 pulau (5 pulau berpenghuni, 22 pulau kosong) terdiri dari beberapa suku, adapun jarak Jepara Karimunjawa adalah 48 mil laut.
DAYA TARIK KHUSUS BAGI WISATAWAN
Taman Nasional Laut Karimunjawa mwmang memiliki daya tarik tersendiri dan sangat cocok untuk “Wisata Bahari”. Berbagai daya tarik yang unik bisa kita temukan antara lain :
- Panorama laut yang indah bagai telaga warna dengan gugusan kepulauan yang tersebar sejauh mata memandang. Disertai jernihnya air laut yang belum tercemar (terkena polusi).
- Hamparan pasir putih yang membentang di kawasan pantai maupun di seluruh pulau-pulau.
- Dapat melakukan kegiatan hiking, snorkeling, diving, fishing/ memancing, dayung dan sebagainya.
- Menikmati keindahan biota laut dengan aneka ragam ikan hias dan bermacam karang laut yang menarik.
- Masih terdapat jenis satwa langka seperti menjangan, trenggiling, landak, ular edor, bhurung garuda, dan ikan lele tanpa patil,dsb.
- Gunung dengan penghijauannya hutan tertutup yang masih perawan.
- Dapat menyaksikan ikan hiu, kerapu, lemuna, teripang di karamba, silakan bawa makanan (ikan kecil) untuk dihadiahkan kepada ikan-ikan tersebut.
- Bila perjalanan memakai kapal laut, dapat menyaksikan iringan ikan lumba-lumba di sebelah kapal.


BALAI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA



Taman Nasional Karimunjawa merupakan Kawasan Pelestarian Alam dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi serta mewakili ekosistem pantai utara jawa Tengah. Ditetapkan sebagai Taman Nasional melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.78/Kpts-II/1999 seluas 111.625 ha yang meliputi 110.117,30 ha kawasan perairan dan 1.507,70 ha kawasan darat. Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari 22 pulau dan memiliki lima tipe ekosistem yaitu terumbu karang, padang lamun dan rumput laut, hutan mangrove, hutan pantai, serta hutan hujan tropis dataran rendah, merupakan habitat dari berbagai flora khas seperti Dewadaru (Fragaea fagran), Kalimasada (Cordia subcordata), Setigi (Pemphis acudula) dan fauna yang dilindungi seperti Penyu hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Junai Emas (Caloenas nicobarica), dan Keong Gelung (Nautilus pompillus).Taman Nasional Karimunjawa terkenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata laut yang digemari oleh para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Berbagai atraksi wisata seperti keindahan alam bawah laut, panorama pantai, sunset, dan budaya masyarakat setempat merupakan daya tarik yang mengundang decak kagum.
Kontribusi Taman Nasional karimunjawa dalam mendukung perekonomian daerah di sekitarnya cukup signifikan. Tercatat sekitar Rp 6, 421 M per tahun disumbangkan dari hasil laut, sekitar Rp 7,5 M manfaat tidak langsung dari aktivitas pariwisata. Sedangkan, nilai keberadaan ekosistem di Taman Nasional Karimunjawa adalah sebesar Rp 11,2 M per tahun.
Kelestarian sumberdaya alam hayati Taman Nasional Karimunjawa sebagai system penyangga kehidupan akan memerlukan partisipasi dan dukungan para pihak. Mari Kita jaga Kelestarian Taman Nasional Karimunjawa, Sebagai wujud pertanggungjawaban moral kita kepada generasi yang akan datang. (BTNKJ,2010).

PROFILE GEOGRAFIS



Taman Nasional Karimunjawa merupakan gugusan kepulauan berjumlah 22 pulau yang terletak di Laut Jawa, mempunyai luas 111.625 Ha (SK Menhut No. 78/Kpts-II/1999 tanggal 22 Februari 1999). Terdiri daratan di Pulau Karimunjawa 1.285,50 Ha dan daratan di pulau Kemujan 222,20 Ha serta perairan di sekitarnya seluas 110.117,30 Ha (Kep. Menhut No.74/Kpts-II/2001 tentang Penetapan Sebagian Kawasan Taman Nasional Karimunjawa seluas 110.117,30 sebagai Kawasan Pelestarian Alam Perairan dengan Berita Acara Tata Batas tanggal 14 Maret 2000.

Secara geografis terletak antara 5o40’39’ - 5o55’00’LS dan 110o05’57”-110o31’15’ BT. Secara administratif masuk wilayah Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara Jawa Tengah. Letak Taman Nasional Karimunjawa berjarak 45 mil laut dari kota Jepara atau 60 mil laut dari Semarang.Taman Nasional Karimunjawa.
Berdasarkan peta geologi/tanah propinsi Jawa Tengah yang dikeluarkan Seksi Publikasi Direktorat Geologi (1976), formasi geologi/tanah di Kepulauan Karimunjawa sebagian besar terdiri dari batupasir kuarsa dan mikaan, konglomerat kuarsa, batu lanau kuarsa, serpih kuarsa, breksi gunung api, tuf, lava, kerikil pasir, lempung, lumpur, pecahan koral dan batu apung.
Keadaan daerah Kepulauan Karimunjawa merupakan suatu dataran rendah pantai yang ditumbuhi oleh hutan mangrove. Umumnya pantai berpasir putih dan sangat landai menjorok ke tengah laut. Fringing reefs mengelilingi pulau-pulau tersebut dan menyebabkan pantai terlindung dari hempasan gelombang. Dengan demikian pantai-pantai di Kepulauan Karimunjawa tidak memiliki bentuk pantai yang curam. Dasar perairan mengandung pasir dan lumpur. Di tengah perairan banyak terdapat terumbu karang yang muncul ke permukaan, dua diantaranya yang besar ialah Karang Kapal dan Karang Katang. Gugusan kepulauan ini dikelilingi oleh perairan Laut Jawa yang tidak seberapa dalam (55 m).Topografi kawasan Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari dataran rendah yang bergelombang, dengan ketinggian antara 0 – 506 m dpl. Terdapat 2 buah bukit, yaitu Bukit Gajah dan Bukit Bendera yang merupakan puncak tertinggi dengan ketingian + 506 m dpl. Khusus dataran Pulau Karimunjawa mempunyai medan yang bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketinggian antara 65–506 m dpl. Keadaan hutannya masih terpelihara dengan baik. Luasnya diperkirakan sekitar 2.888 hektar.